Pages

Labels

Thursday, December 5, 2013

Pejabat Jambi Tetap Restui Proyek Kemakmuran Hijau





Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus dan Bupati Muaro Jambi, Burhanuddin Mahir tetap berkomitmen berikan dukungan pada implementasi Proyek Kemakmuran Hijau. Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/12/2013), Gubernur yang kerap disapa HBA ini, mengungkapkan kemungkinan untuk meningkatkan daya ungkit Provinsi Jambi dan kabupaten lainnya dalam mendapatkan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi untuk melengkapi hal yang tidak dapat dibiayai dalam Program Kemakmuran Hijau. HBA menyadari masih banyak daerah di Jambi yang memiliki infrastruktur jauh dari layak, seperti rusaknya jalan penghubung antar kabupaten, jembatan yang tidak berfungsi baik dan sarana prasarana publik lainnya yang kurang mendukung. 

Proyek Kemakmuran Hijau, dalam harapan HBA, dapat disinergikan dengan program pemerintah daerah. Misalnya daerah dengan potensi Palm Oil Mill Effluent (POME), Poyek Kemakmuran HIjau (Green Prosperity/GP) dapat mengembangkan dan membangun pembangkit listrik dalam skema investasi GP sedangkan pemerintah daerah akan berperan pada ranah pembangunan transmisi hingga akhirnya tercipta penyediaan listrik yang terpadu. Pada contoh lain, Kabuputen Merangin dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang digunakan sebagai sarana irigasi, revitalisasi dapat menggunakan dana pemerintah dan akan disinergikan dengan fasilitas pendanaan GP dalam skema kegiatan pengelolaan sumber daya alam.

Dijumpai di ruang terpisah, Burhanuddin menyatakan kesungguhan untuk terus mendukung Proyek Kemakmuran Hijau sampai masa akhir jabatannya. Tekad ini dituangkan dengan rencana mengundang dan memfasilitasi pertemuan dengan 13 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Muaro Jambi untuk berbincang seputar perberdayaan kebun kelapa sawit  dan aspek lingkungan yang berhubungan dengan Proyek Kemakmuran Hijau. “Tidak hanya itu, kita juga akan mengundang perusahaan yang bergerak pada industri pengolahan limbah kelapa sawit” tutur Burhanuddin. Rencananya, pada pertemuan yang akan digelar pada kwartal pertama awal tahun 2014, Proyek GP akan mengundang serta financing partner yang memiliki minat untuk mendanai pada proyek serupa. “Kita akan coba gandeng PLN yang memiliki aspek bisnis dan sosial” jelas Budi Kuncoro.

Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, J.W. Saputro dan Direktur Kemakuran Hijau MCA-Indonesia, Budi Kuncoro sengaja menyambangi para petinggi tersebut untuk melaporkan perkembangan Proyek Kemakmuran Hijau yang sudah berjalan sejak Entry Into Force digulirkan pada April lalu. Pertemuan dengan Gubernur Jambi dan Bupati Muaro ini berkenaan dengan acara Multi Stakeholder Forum II (MSF) yang dilaksanakan di Kabupaten Muaro Jambi sebagai kelanjutan diskusi MSF pertama yang dilaksanakan pada Mei 2013. Forum ini merupakan media komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder di daerah dalam rangka mendukung Program GP. Dalam MSF tersebut telah dilakukan sosialisasi Program GP dan telah menghasilkan berbagai masukan untuk memperkuat berbagai penugasan yang mendukung implementasi program. (LM/AS)

No comments:

Post a Comment