BARELANG

Di Kepulauan Riau terkenal dengan Pulau Batam, yaitu pulau yang sangat dekat dengan Singapura. Di Kota Batam juga terkenal dengan istilah BARELANG yang tak lain adalah singkatan dari BAtam, REmpang dan gaLANG, yaitu nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau*.

Ternyata terdapat enam buah jembatan dalam himpunan Jembatan Barelang tersebut, yakni

1) Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar

2)    Jembatan Nara Singa (jembatan II)

3)    Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)

4)    Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)

5)    Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)

6)    Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)

Istilah singkatan juga banyak digunakan di Pulau Jawa. Misalnya pada penamaan jalan tol seperti :

       JAGORAWI (Jakarta-Bogor-Ciawi)

       CIJAGO (Cinere-Jagorawi)

       CISUMDAWU (Cileunyi-Sumedang-Dawuan)

       PURBALENYI (Purwakarta-Cileunyi)

       CIPULARANG (Cikampek-Purwakarta-Padalarang)

Keindahan dan kemegahan Jembatan Barelang mempunyai daya pikat dan cerita tersendiri bagi masyarakat di Pulau Batam dan juga pencapaian tinggi dalam infrastruktu kepulauan di Indonesia. Satker Pengelola Hibah MCC juga tertarik melihat rancangan arsitektur jembatan sebagai bagian dari kegiatan kunjungan lapangan di sela-sela Acara Workshop Fasilitasi Program Modernisasi Pengadaan - Compact untuk Penguatan Unit Layanan Pengadaan Kota Batam, 29 Oktober 2013. (HK/LM/MA).

*Sumber : Wikipedia