Pelatihan yang dilakukan kepada para Bidan Desa di Kabupaten Garut, 8 – 10 September 2014 merupakan rangkaian dari implementasi kerja Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek. Pada akhir pelatihan, peserta diharapkan mampu menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana pentingnya praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pentingnya menyusui dan kesulitan umum dalam menyusui. Bidan Desa juga diharapkan mahir dalam penggunaan keterampilan konseling serta mampu menggunakan seperangkat Kartu Konseling PMBA. Dengan berbekal kemampuan ini, diharapkan Bidan Desa tersebut mampu melakukan tiga Langkah Konseling PMBA, yaknimenilai, menganalisa dan bertindak. Konseling ini juga akan mempengaruhi kualitas saran dan bimbingan yang diberikan, terutama pada saat pemberian makanan yang direkomendasikan selama dua tahun pertama kehidupan serta tepat dalam penggunaan materi teknis dan poin- poin diskusi konseling yang relevan.

Pendekatan pelatihan partisipatif berbasis kompetensi yang digunakan dalam Panduan bagi Fasilitator, mencerminkan prinsip-prinsip utama komunikasi perubahan perilaku dengan fokus pada promosi perilaku yang dapat segera dilakukan dan pengakuan atas teori yang banyak diakui bahwa orang dewasa belajar dengan baik dengan berefleksi pada pengalaman pribadi mereka sendiri. Pendekatan ini menggunakan metode siklus pembelajaran ekperiental (berdasarkan pengalaman) dan mempersiapkan peserta untuk mengalami sendiri bagaimana kinerja keterampilan itu. Pelatihan ini menerapkan berbagai metode pelatihan termasuk penggunaan materi-materi konseling, alat bantu visual, demonstrasi/peragaan, diskusi kelompok, studi kasus, berbagi peran, dan praktik/latihan.
No comments:
Post a Comment