Pages

Labels

Thursday, September 4, 2014

Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Bappenas Terima Kunjungan Tim MCC



Deputy Vice President for Sector Operations MCC, Cindy Huang dan Tim MCC menyambangi Kantor Kementerian Perencanaan Pambangunan Nasional/Bappenas, Selasa (02/09/2014). Kunjungan pertamanya ke Indonesia diterima langsung oleh Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan yang juga Alternate Ketua Majelis Wali Amanat MCA-Indonesia, Nina Sardjunani. Dalam courtesy call ini, Huang didampingi oleh Tim MCC yaitu Director of Communications Melanie Roe, Associate Director, Finance, Invesment and Trade Sarah Crawford, Director Human and Community Development Michelle Inkley, Consultant of Public Sector Partnership Jessica Ernst, Resident Country Director Troy Wray, Deputy Resident Country Director Martha Bowen dan Institutional Development Coordinator Andy Pradjaputra. Turut dalam rombongan Tim MCA-Indonesia dan Satker Pengelola Hibah MCC.

Pertemuan ini lebih banyak menggali informasi tentang usaha pemerintah dalam menangani persoalan anak pendek (stunting) di Indonesia dan peran penting yang dimainkan pemerintah dalam mengelolanya. Sejauh ini, Huang sangat tertarik dengan isu kesehatan terutama penanggulangan anak pendek yang menjadi fokus dari Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek.

Menjawab antusiasme tersebut, Deputi SDM dan Kebudayaan ini menjelaskan dengan rinci mengenai sejarah Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek sebagai bagian program hibah Compact di Indonesia dan keterkaitannya dengan program lain di Bappenas serta lembaga lainnya. “Saya pernah berbincang dengan Mantan Vice President MCC yang lalu (Daniel Johanes, red) agar sesekali waktu berkenan mengunjungi daerah Nusa Tenggara Timur atau Nusa Tenggara Barat untuk melihat langsung permasalahan gizi balita di Indonesia” ujar Nina. Masalah stunting di Indonesia termasuk prioritas yang harus ditangani dengan serius. Secara global, stunting berkontribusi terhadap 15%-17% dari seluruh kematian anak. Meskipun selamat, namun prestasi di sekolah akan sangat rendah yang pada akhirnya menjadi kurang produktif saat dewasa. “Ini menyangkut pentingnya menyelamatkan generasi mendatang” tambah Nina.

Masalah anak yang telah lahir dengan tubuh pendek memang penting untuk diperhatikan, tapi hal lain yang tak kalah penting adalah perhatian pada calon ibu yang akan melahirkan kelak. Calon ibu merupakan target sasaran yang harus mendapatkan bimbingan dan binaan agar memperhatikan gizi makanan dan peduli dengan cara hidup sehat.

Seperti yang sedang ramai dibicarakan, isu tentang pemerintahan transisi di Indonesia ternyata menarik perhatian MCC. Rencana pemerintah mendatang pada sektor kesehatan dan kelanjutan dari implementasi proyek yang sedang berjalan menjadi fokus tersendiri untuk dicermati. Kekhawatiran tersebut ditepis Nina dengan meyakinkan bahwa pemerintahan sekarang tetap akan bekerja hingga pemerintahan baru nanti resmi dilantik. “Kita mempersiapkan pemerintahan transisi tentang pentingnya isu stunting” kata Nina.

MCC sangat menghargai usaha Pemerintah Indonesia dalam mengawal implementasi Program Compact. Harapannya, Program Compact dapat membantu mensukseskan rencana pemerintah dalam mengentaskan masalah kesehatan di Indonesia. Untuk mengetahui secara langsung kondisi pelaksanaan Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek, Tim MCC akan meninjau pelayanan kesehatan di Posyandu dan Puskemas di Kecamatan Peundeuy Kabupaten Bandung Barat esok hari. (MA/LM)

No comments:

Post a Comment