Pages

Labels

Tuesday, March 4, 2014

Masjid Raya Al-Munawwar Ternate Nan Megah



Masjid Raya Al-Munawwar mulai dibangun pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hampir senilai Rp 48 miliar . Mesjid ini pertama kali digunakan tanggal 6 Agustus 2010 dengan Sholat Jumat berjamaah dan takbir akbar menyambut bulan suci Ramadhan 1431 H. Walaupun secara fisik pembangunan masjid belum sempurna, namun semangat beribadah masyarakat tak terhenti. Walikota Ternate kala itu, Syamsir Andili turut hadir dalam acara tersebut bersama ribuan umat Islam Kota Ternate dan sekitarnya. 
 
Pembangunan Masjid Al-Munawwar sempat mengalami keterlambatan yang mengakibatkan Pemerintah Kota Ternate memberikan teguran kepada pelaksana pembangunan dan mewajibkan mereka membayar ganti rugi  sebagai rekomendasi dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2007. 

Masjid nan megah ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektar dengan luas bagunan masjid sendiri mencapai 9.512 meter persegi yang dirancang untuk menampung 15.000 jamaah sekaligus. Hal ini dinilai wajar mengingat Kota Ternate sebagai Kota Madani dengan penduduk 650 ribu jiwa lebih di mana 95% penduduknya beragama Islam. Pembangunan masjid ini memakan waktu 7 tahun terhitung sejak tahun 2003 hingga 2010.

Masjid Raya Al-Munawwar dilengkapi dengan 4 menara setinggi 44 meter, dua dari menara tersebut memang dibangun di laut. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 45 Tahun 2007, Masjid Al-Munawwar termasuk kategori bangunan monumental dengan spesifikasi khusus. Di mana beberapa bahan bangunan masjid seperti keramik dan lampu didatangkan langsung dari Turki. 


Cukup menarik karena studi perencanaan struktur beton bertulang dan pondasi tiang pancang pembangunan Masjid Raya ini dijadikan skripsi oleh dua orang mahasiswa Program Sarjana Teknik, Universitas Muhamadiyah Malang tahun 2006 yang lalu.

Pada hakekatnya kebesaran Allah sangat luar biasa, hambanya diberikan kemampuan untuk berpikir untuk dapat berbuat berbaik pada sesamanya dalam hidup bermasyarakat. Masjid ini menjadi contoh bangunan rumah Allah yang diciptakan hambaNya sebagai persembahan pada masyarakat Ternate untuk beribadah.





Widiyanto Pamungkas
 Administrasi

No comments:

Post a Comment