Pages

Labels

Wednesday, April 16, 2014

Laporan Triwulan Pertama 2014 : Pelatihan Kader Posyandu dan Workshop Maturity Model dan ULP Menjadi Tonggak Implementasi Program Compact



Laporan kemajuan pelaksanaan Program Compact periode Januari-Maret 2014 oleh MCA-Indonesia, telah mencatatkan implementasi kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pemanfaat program untuk Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek dan Proyek Modernisasi Pengadaan. Implementasi tersebut menjadi tonggak utama pencapaian pelaksanaan Program Compact oleh MCA-Indonesia yang telah berjalan 1 tahun sejak Entry Into Force pada 2 April 2013 lalu.

Sebanyak 124 kader Posyandu di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat berkesempatan menjadi pemanfaat awal dari Program Compact sebagai peserta pelatihan Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA). Kegiatan ini merupakan implementasi lapangan dari komponen supply side (penguatan pelayanan kesehatan) dari Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, sedangkan komponen demand side (pemberdayaan masyarakat) melalui PNPM Generasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Kedua komponen kegiatan tersebut dilakukan secara terpadu untuk memfasilitasi intervensi spesifik dan intervensi sensitif dalam upaya pencegahan anak stunting di lokasi proyek. Adapun lokasi proyek meliputi 5.294 desa di 499 kecamatan pada 64 kabupaten yang terletak di 11 provinsi.

Untuk Proyek Modernisasi Pengadaan, 29 ULP bersama Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah menghasilkan model pengembangan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dari Workshop Maturity Model – ULP yang diselenggarakan pada Februari 2014. 29 ULP Percontohan ini merupakan target awal dari rencana 100 ULP Percontohan pada Pemerintah Kabupaten/Kota/Provinsi, Kementerian/Lembaga dan Instansi Pemerintah. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah mentoring penguatan ULP oleh MCA-Indonesia pada 29 ULP Percontohan tersebut yang dilakukan hingga Maret 2014.

Proyek Kemakmuran Hijau pada periode Januari - Maret 2014, masih pada posisi penyiapan berbagai dokumen persyaratan proyek, khususnya manual operasional untuk Green Prosperity (GP) Facility. GP Facility merupakan fasilitas pendanaan yang disediakan oleh Proyek GP dengan skema hibah dan skema komersial untuk kegiatan pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu. Diharapkan pada Mei 2014, Proyek GP sudah melakukan tahapan Call for Proposal untuk 8 tipologi proyek sebagai sebagai awal kegiatan GP pada 4 kabupaten starter (Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat serta Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muaro Jambi di Provinsi Jambi).

Tingkat penyerapan hibah Compact hingga Februari 2014 sebesar 4,96% dari total hibah USD 600 juta. Dengan sisa waktu 4 tahun, diharapkan MCA-Indonesia dapat melakukan berbagai terobosan untuk percepatan impementasi program yang mampu menyerap dana hibah secara signifikan. Harapan itu sesuai dengan tahapan strategi pengelolaan Compact oleh MCA-Indonesia, dimana pada tahun 2014 merupakan tahap pemantapan sistem dan pelaksanaan kegiatan secara penuh.




Arief Setyadi
Tenaga Ahli Sosial Gender dan Pemberdayaan Masyarakat

No comments:

Post a Comment