|
Pelabuhan Nusantara Kendari |
Proaktif. Itulah
strategi yang digunakan Tim GP MCA-Indonesia mensikapi sempitnya tenggat waktu
penyampain minat (
expression of interest)
berbagai skema fasilitas hibah Kemakmuran Hijau. Memang, informasi tentang
windows fasilitas hibah Kemakmuran Hijau
sudah
gamblang dimuat di website
resmi MCA-Indonesia. Tetapi menyadari tidak semua kalangan terjangkau informasi
dari internet, MCA-Indonesia memandang perlu mensosialisasikan langsung di
daerah yang menjadi lokasi proyek Kemakmuran Hijau.
|
Hutan Mangrove |
Kota Kendari, pada
tanggal 8 Januari 2015 giliran mendapat sosialisasi Hibah kemakmuran Hijau oleh
Tim GP MCA-Indonesisa dan Satker Pengelola Hibah MCC Bappenas. Para pemangku
kepentingan di bidang pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan energi
terbarukan hadir pada kegiatan yang difasilitasi oleh Bappeda Provinsi Sulawesi
Tenggara tersebut. Stakeholders yang
hadir berasal dari SKPD-SKPD terkait, LSM, kelompok masyarakat, Perguruan
Tinggi, PT PLN, dan sektor swasta yang memiliki pengalaman kegiatan terutama di
Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara yang sudah ditetapkan oleh MCA-Indonesia sebagai
lokasi prioritas pelaksanaan Kemakmuran Hijau.
Sosialisasi hibah Kemakmuran
Hijau dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.H. Muh. Nasir
Andi Baso, MM. Pada pengarahan membuka kegiatan sosialisasi, beliau berharap
besar terhadap pelaksanaan Proyek Kemakmuran Hijau di Sulawesi Tenggara, yang
diyakini akan memberikan manfaat yang sangat besar masyarakat provinsi Sulawesi
Tenggara.
Kegiatan
sosialisasi dipandu oleh Wawan Heryawan dan Sigit Widodo dari tim Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia. Selain memaparkan
gambaran umum program Kemakmuran Hijau yang bertujuan mengurangi kemiskinan
melalui pertumbuhan ekonomi di lokasi-lokasi kegiatan, sosialisasi difokuskan
pada penyampaian ragam skema Hibah Kemakmuran Hijau: hibah kemitraan; hibah
pengelolaan sumber daya alam; hibah energi terbarukan skala komunitas maupun
komersial; dan hibah pengetahuan hijau.
|
Sosialisasi Hibah Kemakmuran Hijau di Kendari |
Tim MCA-Indonesia
menekankan bahwa fasilitas Hibah Kemakmuran Hijau tidak diperuntukan untuk
Pemerintah Daerah. Para pelaku pembangunan yang berasal dari kelompok
masyarakat, LSM, koperasi, dan swasta yang dapat mengajukan usulan minat.
Pemerintah Daerah diharapkan menjadi fasilitator yang mendorong usulan kegiatan
yang sesuai dengan potensi dan program pembangunan daerah untuk menciptakan
sinergi kegiatan. Khusus untuk Perguruan Tinggi yang lebih kompeten mengajukan
usulan Hibah Pengetahuan Hijau, perannya dalam penyusunan pernyataan minta
Hibah Kemakmuran Hijau yang sangat strategis. Diperlukan bantuan untuk
memberikan supervisi dalam penyusunan usulan kegiatan, sehingga dapat
dihasilkan pernyataan minat yang memiliki kekhasan dan keunggulan karena usulan
dari Provinsi sulawesi Tenggara akan dikompetisikan dengan usulan-usulan dari
daerah lain yang menjadi lokasi Proyek Kemakmuran Hijau.
Informasi sudah
dibeberkan. Hasilnya? Semua berpulang pada kesiapan stakeholders di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menangkap peluang pendanaan
hibah tersebut dalam bentuk penyampaian minat. Meskipun perlu diingat, itu baru
langkah awal. Setiap pernyataan minat yang dikirimkan ke MCA-Indonesai akan
diseleksi secara ketat untuk sampai pada persetujuan pemberian fasilitas Hibah
Kemakmuran Hijau.
|
Pasar ikan Kendari |
Semoga fasilitas Hibah
Kemakmuran Hijau dapat dirasakan manfaatnya oleh Pemerintah dan masyarakat di
Provinsi Sulawesi Tenggara.
No comments:
Post a Comment