Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus dan Bupati Muaro
Jambi, Burhanuddin Mahir tetap berkomitmen berikan dukungan pada implementasi
Proyek Kemakmuran Hijau. Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/12/2013), Gubernur
yang kerap disapa HBA ini, mengungkapkan kemungkinan untuk meningkatkan daya ungkit Provinsi Jambi dan kabupaten
lainnya dalam mendapatkan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi untuk
melengkapi hal yang tidak dapat dibiayai dalam Program Kemakmuran Hijau. HBA
menyadari masih banyak daerah di Jambi yang memiliki infrastruktur jauh dari
layak, seperti rusaknya jalan penghubung antar kabupaten, jembatan yang tidak
berfungsi baik dan sarana prasarana publik lainnya yang kurang mendukung.
Proyek Kemakmuran Hijau, dalam harapan HBA, dapat
disinergikan dengan program pemerintah daerah. Misalnya daerah dengan potensi Palm Oil Mill Effluent (POME), Poyek
Kemakmuran HIjau (Green Prosperity/GP)
dapat mengembangkan dan membangun pembangkit listrik dalam skema investasi GP sedangkan pemerintah daerah akan berperan pada ranah pembangunan
transmisi hingga akhirnya tercipta penyediaan listrik yang terpadu. Pada contoh
lain, Kabuputen Merangin dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang digunakan
sebagai sarana irigasi, revitalisasi
dapat menggunakan
dana pemerintah dan akan disinergikan dengan fasilitas
pendanaan GP dalam skema
kegiatan pengelolaan sumber daya alam.
Dijumpai di ruang terpisah, Burhanuddin menyatakan
kesungguhan untuk terus mendukung Proyek Kemakmuran Hijau sampai masa akhir
jabatannya. Tekad ini dituangkan dengan rencana mengundang dan memfasilitasi
pertemuan dengan 13 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Muaro Jambi
untuk berbincang seputar perberdayaan kebun kelapa sawit dan aspek lingkungan yang berhubungan dengan
Proyek Kemakmuran Hijau. “Tidak hanya itu, kita juga akan mengundang perusahaan
yang bergerak pada industri pengolahan limbah kelapa sawit” tutur Burhanuddin. Rencananya,
pada pertemuan yang akan digelar pada kwartal pertama awal tahun 2014, Proyek
GP akan mengundang serta financing partner yang memiliki minat untuk mendanai
pada proyek serupa. “Kita akan coba gandeng PLN yang memiliki aspek bisnis dan
sosial” jelas Budi Kuncoro.
Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, J.W. Saputro dan
Direktur Kemakuran Hijau MCA-Indonesia, Budi Kuncoro sengaja menyambangi para petinggi tersebut untuk melaporkan
perkembangan Proyek Kemakmuran Hijau yang sudah berjalan sejak Entry Into Force
digulirkan pada April lalu. Pertemuan dengan Gubernur Jambi dan Bupati Muaro
ini berkenaan dengan acara Multi Stakeholder Forum II (MSF) yang dilaksanakan
di Kabupaten Muaro Jambi sebagai kelanjutan diskusi MSF pertama yang
dilaksanakan pada Mei 2013. Forum ini merupakan media komunikasi dan koordinasi
dengan stakeholder di daerah dalam
rangka mendukung Program GP. Dalam MSF tersebut
telah dilakukan sosialisasi Program GP dan telah
menghasilkan berbagai masukan untuk memperkuat berbagai penugasan yang
mendukung implementasi program. (LM/AS)
No comments:
Post a Comment