Program Compact berkomitmen terhadap kesetaraan gender dan inklusi sosial sebagai tujuan pembangunan yang mendukung pengurangan kemiskinan. Integrasi Gender dalam Compact Indonesia dipersiapkan secara inklusif dari masing-masing kegiatan Compact dan kegiatan yang bersifat cross cutting dari keseluruhan kegiatan Compact. Hal tersebut merupakan langkah untuk melakukan analisa gender bagi pengembangan, perancangan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program Compact. Penyiapan integrasi gender dimaksudkan untuk memastikan pemenuhan persyaratan Compact dari sisi sosial dan gender dapat dilakukan sesuai dengan mandatory Compact. Untuk dapat menjalankan semua kegiatan tersebut, Program Compact mengalokasikan dana khusus untuk melakukan penguatan kapasitas bagi pemerintah di tingkat nasional dan sub-nasional, organisasi LSM, dan para pengembangan proyek. Selain itu, untuk kajian kebijakan untuk mendukung keikutsertaan kelompok marjinal dalam proyek.
Setelah
setahun Program Compact resmi diluncurkan, sekarang dapat dilihat capaian program lintas bidang
integrasi gender yang telah dilakukan MCA-Indonesia sebagai
lembaga pengelola Program Compact di Indonesia. Capaian yang dapat dicatat
sampai awal tahun 2014
adalah sebagai berikut :
- Telah dilakukan koordinasi
dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak untuk komitmen dukungan dan koordinasi lebih lanjut dari
rencana Studi Review Indikator Kepala Rumah Tangga (Susenas) untuk Memperluas
Akses Perempuan Kepala Keluarga
- Telah dilakukan persiapan Nota
Kesepahaman antara MCA-Indonesia dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak dalam rangka fasilitasi PUG di seluruh provinsi dan kabupaten
lokasi Program Compact
- Telah dilakukan Gender Vendor Survey bekerjasama dengan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memperoleh
kebutuhan kegiatan Pemberdayaan Perempuan Pengusaha
- Telah disusun Modul Peningkatan
Kapasitas Gender untuk Pelaku Proyek Kemakmuran Hijau
- Diperolehnya dukungan dan
komitmen dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Starter Proyek Kemakmuran Hijau
berkenaan dengan Peningkatan Kapasitas Gender untuk Pelaku Proyek Kemakmuran
Hijau. Daerah tersebut meliputi Pemerintah Provinsi Jambi dan Sulawesi Barat
serta Pemerintah Kabupaten Merangin,
Muaro Jambi, Mamuju dan Mamasa
- Telah disusun modul gender dan hand
out tentang pemberdayaan perempuan dan partisipasi laki-laki dalam
pelatihan fasilitator kecamatan PNPM
Generasi untuk Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi
Anak Pendek
- Telah diperoleh komitmen antara
MCA-Indonesia dengan LKPP untuk tindak lanjut kegiatan spesifik gender
Masih sangat banyak pekerjaan yang harus dilakukan
integrasi gender sebagai cross cutting sector. Untuk rencana kegiatan yang akan
dilakukan hingga pertengahan tahun 2014 ini adalah :
o Finalisasi dan publikasi modul sosial dan gender;
pelatihan penguatan kapasitas sosial dan gender di Jambi dan Sulbar untuk
tingkat lembaga
o Finalisasi dan publikasi modul sosial dan gender;
pelatihan penguatan kapasitas sosial dan gender di Jambi dan Sulbar untuk
tingkat lembaga
- Proyek Kesehatan
dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek
o Penyiapan material sosial dan gender untuk pelatihan petugas kesehatan, petugas posyandu, petugas puskesmas dan masyarakat
· Proyek
Modernisasi Pengadaan
o
Dimulainya
kegiatan penulisan modul pelatihan penguatan kapasitas perempuan pengusaha
o
Dimulainya
kegiatan pertemuan dan pelatihan informal untuk
penguatan kapasitas tenaga ahli pengadaan barang dan jasa perempuan
o
Launch
Laporan
o
Dimulainya
kegiatan studi singkat tentang definisi kepemilikan perusahaan berbasis gender
o Diskusi pemantapan tentang kegiatan studi tentang
hambatan dan peluang yang dihadapi oleh spesialis pengadaan barang dan jasa
yang bersertifikat
o
Diskusi
pemantapan tentang kegiatan studi tentang gender dan pajak yang akan memberikan
kontribusi terhadap penguatan perempuan pengusaha
No comments:
Post a Comment