Melihat Kini : Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek

Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek merupakan proyek kedua dengan alokasi dana terbesar dalam Program Compact. Proyek ini mendapatkan dana sebesar USD 131,5 juta dari total USD 600 juta dana Hibah Compact. Setelah melewati masa persiapan yang panjang, kini tiba saatnya melihat implementasi atas konsep yang telah dirumuskan tersebut. 

Desain Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Anak Pendek dilakukan dengan tujuan khusus untuk mengurangi  dan mencegah anak lahir dengan berat badan kurang (low birth weight), anak pendek (stunting) serta kekurangan gizi (malnourishment) pada anak-anak di lokasi proyek. Selain itu, proyek ini juga dimaksudkan untuk dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui pengurangan pengeluaran (cost savings), peningkatan produktivitas (productivity growth) dan higher lifetime earning.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan utama yang dilakukan berupa penguatan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Generasi (Demand Side), penguatan penyedia pelayanan (Supply Side) dan kampanye perubahan perilaku, kegiatan monitoring dan evaluasi serta manajemen kegiatan program. Dalam aplikasinya, kini kegiatan penguatan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Generasi (Demand Side) telah selesai merevisi Modul fasilitasi PNPM-Generasi yang mencakup isu stunting dan gender. Sedangkan untuk penguatan penyedia pelayanan (Supply Side), sampai saat ini telah selesai melaksanaan MoT (Master of Training) bagi master trainer di Kabupaten Bandung Barat dan Garut yang diselenggarakan pada tanggal 10 – 15 Maret 2014, penyiapan desain kegiatan, konsolidasi modul sanitasi dan hygiene bersama dengan Water and Sanitation Program (WSP) World Bank. Untuk kegiatan Komunikasi, Pengelolaan Proyek dan Evaluasi, sejauh ini  telah sampai pada finalisasi penunjukkan konsultan penyelenggara “Design and Implementation of Public Health Awareness Campaign to Address Childhood Stunting in Indonesia”, persiapan pembentukan National Secretariat Team (NST), persiapan pelaksanan pengumpulan data untuk penyusunan baseline, persiapan disain evaluasi bersama para pemangku kepentingan (Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, PSF Bank Dunia dan Kementerian Kesejahteraan Rakyat).

Selanjutnya, proyek ini berencana akan melakukan sosialisasi modul yang telah direvisi kepada para fasilitator PNPM-Generasi dan pelaku lainnya untuk kegiatan demand side. Pada kegiatan supply side,  langkah yang akan dilakukan berupa Pelaksanaan ToT bagi pelatih di tingkat provinsi untuk pelatihan Konseling PMBA, memulai proses pengadaan micro nutrient, dan mengeratkan koordinasi hasil penyiapan dengan Kementerian Kesehatan. Kegiatan supply side juga akan menyelenggarakan ToT dan sosialisasi di tingkat provinsi, pengembangan desain insentif dan pengembangan desain pelibatan pihak swasta yang akan dimulai pada Juni 2014. Untuk kegiatan Komunikasi, Pengelolaan Proyek dan Evaluasi, rencana kerja yang akan diimplementasikan dalam kurun waktu hingga Juni 2014 berupa pengembangan desain kampanye perubahan perilaku, penerbitan Surat Keputusan Tim Pengarah dan Tim Teknis serta perekrutan dan mobilisasi para tenaga ahli dan administrasi untuk NST. Pelaksanaan pengumpulan data untuk penyusunan baseline dan peningkataan kapasitas tenaga lokal dan pelaksanaan kajian data di 64 Kabupaten juga menjadi target yang masuk dalam agenda kerja proyek ini.