Tidak berlebihan kiranya jika
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Wilayah Kalimantan yang
diselenggarakan pada 15-16 Desember 2014 disebut sebagai Musrenbang yang
istimewa. Pertama, pilihan
penyelenggaraan kegiatan di Kota Tarakan, yang berada di provinsi termuda
Indonesia, Kalimantan Utara. Kedua,
merupakan rangkaian Musrenbang Regional terakhir setelah empat penyelenggaraan
Musrenbang Regional lainnya dalam rangka penyusunan RPJMN 2015-2019. Ketiga, dihadiri dan dibuka secara
langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, yang pada pelaksanaan Musrenbang
Regional sebelumnya hanya berkesempatan melakukan tele conference.
Pjs. Gubernur Kalimantan Utara, Dr.
Irianto Lambrie dalam sambutan pembukaan (15/12) menyatakan kesesuaian pembangunan
regional Kalimantan dengan nawacita ketiga, yaitu membangun dari wilayah
pinggiran. Sangat sesuai memang. Kalimantan memiliki garis perbatasan darat dengan negara
tetangga lebih dari 2000 Km. Wilayah perbatasan tersebut, umumnya merupakan daerah
pedalaman yang masih kesulitan aksesibilitas. Akibatnya, di wilayah-wilayah
yang seharusnya menjadi beranda terdepan ini justru tercipta kantong-kantong
kemiskinan.
Presiden Jokowi, pada kesempatan
memberikan arahan mengingatkan Kepala Daerah di Kalimantan agar tidak terlalu
membanggakan sumber daya alam. Suatu wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya
alam yang berlimpah, belum tentu dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Mengambil
contoh dari negara Singapura, Cina, dan Jepang yang tidak memiliki sumber daya
alam sekaya Indonesia tetapi dapat maju dengan pesat.
”Singapura punya apa? Tapi
melesat cepat sekali. Cina punya apa? Tapi dapat melesat dengan cepat. Jepang punya
apa? Melesat cepat”. Padahal ketiga negara tersebut memulai pembangunan dengan
kondisi yang sama dengan Indonesia yang dikarunia sumber daya melimpah.
Jokowi menegaskan bahwa sumber
daya alam Indonesia akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya jika
didukung dengan kebijakan publik yang baik dan benar. Lebih lanjut, Jokowi
berpesan kepada peserta Musrenbang Regional Kalimantan sebagai pengambil
kebijakan publik agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Pesan yang tepat
sasaran, karena Musrenbang Regional Kalimantan dihadiri oleh Gubernur, Bupati,
dan para pejabat publik di lingkungan Pemerintah Daerah se-Kalimantan.
Terkait dengan prioritas
pembangunan, Jokowi mendorong para pengambil kebijakan untuk berani menggagas
program pembangunan yang berskala besar dan berjangka panjang. Rancangan
pembangunan harus memiliki jangkauan 50-100 tahun ke depan. Memang, tidak semua
harus dikerjakan pada waktu yang sama. Tetapi pembangunan harus berskala besar,
disertai dengan rencana kapan dilaksanakan. Mana yang akan dibangun tahun ini,
5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun ke depan.
Presiden juga menekankan pembangunan
infrastruktur yang dirancang di kabupaten/kota harus terkoneksi dengan
provinsi, dan juga dalam kontek terkoneksi dengan pembangunan nasional. Jika
pembangunan dirancang dalam konteks makro, maka akan terjadi percepatan. Mengenai
anggaran, Jokowi menyakinkan para Kepala Daerah agar tidak mengkhawatirkan
karena itu akan menjadi urusan Presiden.
Jika ketersediaan anggaran dijamin Presiden, maka apa lagi yang perlu dikhawatirkan?
(@pakarbain)
(@pakarbain)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut