Pages

Labels

Sunday, March 15, 2015

Revitalisasi Pasar Klewer, Membangkitkan Ekonomi Rakyat


Siapa sih yang tak kenal Pasar Klewer? Jika disebut Kota Surakarta atau Solo, tentulah segera terbayang pasar batik terbesar di kota budaya tersebut. Anda yang pergi ke Kota Solo, tak lengkap rasanya kalau tidak menyempatkan diri mampir ke pasar yang sudah terkenal sampai mancanegara itu. Konon, nama klewer dulu diambil dari kebiasaan para pedagang yang menyampirkan kain dagangan untuk ditawarkan kepada calon pembeli. Kain-kain dagangan yang terlihat menjuntai (Jawa: pating klewer) itulah yang menginspirasi nama Pasar Klewer. 


Tak heran kiranya jika ketika musibah kebakaran menghanguskan ribuan kios Pasar Klewer, kabar itu langsung mendunia. Simpati pun berdatangan. Umumnya, menanyakan bagaimana nasib ribuan pedagang Pasar Klewer yang kiosnya terbakar. Memang berat beban yang ditanggung pedagang. Sebagai pedagang, tentulah mereka terbebani hutang modal usaha, ataupun hutang-hutang lain yang belum lunas. Belum lagi nasib puluhan ribu karyawan penjaga kios dan buruh angkut yang setiap hari menggantungkan hidupnya dari perputaran ekonomi di Pasar Klewer.



Nyatanya, para pedagang tidak mau larut dalam kesedihan. aktivitas Pasar Klewer kembali menggeliat. Meskipun pasar darurat yang disiapkan Pemerintah Kota Surakarta belum terbangun, pedagang kembali berjualan di berbagai lokasi di sekitar Pasar Klewer seperti alun-alun, pinggir jalan, lahan parkir hingga pagelaran keraton Kasunanan Surakarta.


Sudah selayaknya Pemerintah Kota Surakarta menaruh perhatian untuk menggerakkan kembali perdagangan di Pasar Klewer yang menjadi salah satu urat nadi perekonomi Kota Surakarta. Perlu langkah kongkrit untuk segera merevitalisasi Pasar Klewer. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Bappeda Kota Surakarta, Gunawan Adi Pratio, ST,MT menegaskan komitmen untuk membangun kembali Pasar Klewer. Tentu saja pembangunan itu tidak bakal selesai secara cepat. Diperlukan perencanaan dan pembiayaan yang bersifat multi years.


Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, menjelaskna lebih lanjut: "Pemerintah Kota  Surakarta  telah mendapatkan bantuan Rp 61,4 miliar melalui Kementerian Perdagangan untuk pembangunan Pasar Klewer". Dengan bantuan APBN tersebut, pihak Pemerintah Kota Surakarta masih kekurangan dana lumayan banyak. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan fisik pasar diperkirakan sebesar Rp 155 miliar. Rencananya, pasar yang akan dibangun tersebut dapat menampung 1.532 kios, 765 pelataran dan 137 pedagang renteng. Pemerintah Kota Surakarta sudah menyiapkan dana pendamping, tapi baru tersedia Rp 1,5 miliar. “Dana itu hanya cukup untuk membuat Detail Engineering Design (DED) serta membayar konsultan pengawas", pungkas Subagiyo


Membangun kembali Pasar Klewer memang butuh biaya besar. Akan tetapi, jangan sampai kemudian itu menyulitkan para pedagang yang selama ini telah menempati Pasar Klewer untuk menjangkau harga kios yang ditawarkan. Biarlah para pedagang yang selama ini telah menempati Pasar Klewer mendapat prioritas untuk kembali memutar roda ekonomi Kota Solo. Dan itu berarti: Pasar Klewer direvitalisasi, ekonomi rakyat dibangkitkan.




No comments:

Post a Comment